Tempat-Tempat Bersejarah di Mekkah: Jejak Perjalanan Nabi dan Keagungan Islam

Kategori : Tentang Umrah, Tentang Haji, Ditulis pada : 23 Maret 2025, 10:07:23

Tempat bersejarah di Mekkah, Masjidil Haram, Kabah, Gua Hira, Jabal Nur, Padang Arafah, Jabal Rahmah, Muzdalifah, Mina, Masjid Jir’ranah, Masjid Hudaibiyah, Wukuf di Arafah, Perjanjian Hudaibiyah, Fathul Makkah, sejarah Islam di Mekkah, Travel Umroh Jogja, Travel Haji Jogja, Laraiba Haji dan Umroh Jogja

Tempat-Tempat Bersejarah di Mekkah Jejak Perjalanan Nabi dan Keagungan Islam.jpg
Photo by Galeri Laraiba

Terletak  di sebuah lembah kecil yang dikelilingi pegunungan dengan ketinggian sekitar 277 meter di atas permukaan laut. serta berjarak kurang lebih 72 km dari kota pelabuhan Jeddah di tepi laut merah,  Kota ini dikenal sebagai tempat berdirinya Kabah, bangunan suci yang menjadi kiblat umat Islam dalam melaksanakan salat. Selain itu, Gua Hira yang terletak di Jabal Nur merupakan tempat di mana Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama dari Allah SWT melalui Malaikat Jibril.

Kota Mekkah merupakan salah satu kota tertua di dunia, memiliki gelar al Mukarramah atau kota yang mulia. Di masa kini, Mekkah tidak hanya menjadi destinasi utama bagi jamaah haji dan umrah, tetapi juga simbol keimanan dan persatuan umat Islam di seluruh dunia.

ada beberapa tempat tempat tempat penting di kota mekkah, yang menjadi saksi perjalanan hidup beliau yang penuh perjuangan dalam menyebarkan ajaran Islam, diantaranya.

 

  • Masjidil Haram dan Kabah, kiblat umat Islam di seluruh Dunia

 

Masjidil Haram artinya masjid yang memiliki tanah haram. dan merupakan Masjid terbesar di dunia dengan luas 356.800 meter persegi. Dibangun dengan mengelilingi Ka’bah, yang bagi umat Islam menjadi arah kiblat dalam mengerjakan ibadah salat. di dalam kompleks masjidil haram juga terdapat tempat-tempat penting lainya seperti Ka’bah, Hijr Ismail, Maqam Ibrahim, Mataf (tempat untuk tawaf), Masa (Tempat untuk Sa’i), Bukit Safa dan Marwa, serta Sumur Zam-Zam. 

 

  • Gua Hira di Jabal Nur, wahyu pertama Nabi Muhammad SAW

 

ketika Nabi SAW sedang berkhalwat (mengasingkan diri dari keramaian) di dalam Gua Hira, malaikat Jibril datang diutus Allah SWT untuk menyampaikan wahyu, pada tanggal 17 Ramadhan 13 tahun sebelum Hijrah. ialah Q.S al Alaq ayat 1-5. Gua Hira terletak sekitar 8 km dari Masjidil Haram, dan merupakan salah satu destinasi city tour laraiba.

 

  • Padang Arafah, lokasi wukuf, inti dari Ibadah Haji

 

di dalam Hadits riwayat Abu Dawud, Rasulullah SAW pernah bersabda “Haji itu adalah wukuf di arafah”. Kata wukuf berasal dari kata Arab “wuquf” dengan akar kata waqafa berarti berhenti, yang dengan pesan moralnya mengajarkan manusia untuk sejenak meninggalkan aktivitas dunianya selama beberapa jam, yakni berhenti dari kegiatan apapun agar bisa melakukan perenungan jati diri; sedang kata ‘arafah berarti naik-mengenali. Dari makna bahasa ini dapat diperoleh suatu hikmah, bahwa Wukuf di Padang ‘Arafah, pada hakekatnya, adalah suatu usaha di mana secara fisik, tubuh jemaah haji berhenti di Padang ‘Arafah, lalu jiwa-spiritual mereka naik menemui Allah swt. Itulah hakekat wukuf di Padang ‘Arafah. Padang Arafah terletak sekitar 25 km dari tenggara Masjidil Haram di kota Mekkah.

 

  • Jabal Rahmah, tempat bertemunya Adam dan Hawa ?

 

Jabal Rahmah terletak tidak jauh dari Padang Arafah, konon di tempat inilah Nabi Adam dan Siti Hawa dipertemukan kembali setelah di usir dari surga akibat tergoda oleh tipu daya Iblis. Jabal rahmah berjarak sekitar 30 km dari kota Mekkah, dan memerlukan waktu sekitar 15 menit untuk mendaki ke puncak bukit.

 

  • Muzdalifah, tempat mencari batu kerikil untuk melempar Jumrah

 

Muzdalifah adalah daerah terbuka di antara Mekkah dan Mina di Arab Saudi yang merupakan tempat jamaah haji diperintahkan untuk singgah dan bermalam setelah bertolak dari Arafah. Bermalam di Muzdalifah hukumnya wajib dalam haji. Maka siapa saja yang meninggalkannya diharuskan untuk membayar dam.

 

  • Mina, Kota tenda putih

 

Kota yang disebut dengan "kota tenda putih" adalah Mina yang mampu menampung jutaan jemaah haji, selama 6 hari, sejak tanggal 8-13 Dzulhijah. Jemaah haji berada di Mina untuk bermalam dan melontar jumrah sebagai tahap akhir pelaksanaan ibadah haji. luas Mina 650 hektar, terdiri dari daratan yang luas, lembah dan pegunungan.

 

  • Masjid Jir’ranah

 

Ji’rana merupakan salah satu masjid tempat miqat atau dimulainya pakaian ihram, yakni jika akan melaksanakan umrah. Di Ji’ranah juga, Rasulullah SAW pernah meninggalkan para tawanan dan harta rampasan perang yang diambilnya dari Hawazin, dalam peperangan Hunain pada 8 hijriyah. Kira-kira selama 10 malam berada di Ji’ranah, Rasulullah tidak membagikan harga rampasan perang tersebut, karena sambil menunggu orang-orang Hawazin yang bertobat datang menyusulnya. Dan ketika telah dibagikan, barulah datang beberapa orang utusan Hawazin memohon kepada Rasulullah SAW agar membebaskan para tawanan beserta hartanya. Rasulullah lalu bertanya kepada para utusan itu: Silakan pilih, tawanan atau harta?

Mereka lalu memilih tawanan, dan Rasulullah pun meminta kepada kaum muslimin untuk membebaskan para tawanan Hawazin dengan lembut dan secara baik-baik. Kemudian, pada malam itu juga, dari Ji’ranah, Rasulullah lalu berihram dan mengerjakan umrah, dan selesai pada malam itu juga. Lalu, Rasulullah menyuruh para tentaranya untuk kembali ke Madinah.

Tempat di mana Rasulullah S.A.W. berihram kemudian dibangun Masjid Ji’ranah. Jaraknya sekitar 24 km dari Masjidil Haram, Makkah al-Mukarramah.

 

  • Masjid Hudaibiyah, lokasi perjanjian hudaibiyah

 

Masjid Hudaibiyah terletak sekitar 25 kilometer dari Masjidil Haram yang berada di wilayah Hudaibiyah. Saat ini, wilayah Hudaibiyah dikenal dengan nama daerah Al-Syumaisi. Di daerah Hudaibiyah sendiri pernah Rasulullah dengan orang-orang kafir Makkah terjadi perdamaian yang terkenal dengan Perdamaian Hudaibiyah.

Pada tahun 628 M, sekitar 1400 Muslim berangkat ke Mekkah untuk melaksanakan ibadah umrah. Namun karena saat itu kaum Quraisy di Mekkah sangat anti terhadap kaum Muslim Madinah (terkait kekalahan dalam Perang Khandaq), maka Mekkah tertutup untuk kaum Muslim. Quraisy, walaupun begitu, menyiagakan pasukannya untuk menahan Muslim agar tidak masuk ke Mekkah. Nabi Muhammad mencoba agar tidak terjadi pertumpahan darah di Mekkah, karena Mekkah adalah tempat suci. 

pada akhirnya Perjanjian Hudaibiyah ternyata dilanggar oleh Quraisy, akibatnya Kaum Muslim mengerahkan sekitar 10000 tentara untuk menaklukan Mekkah. Sesampainya di Mekkah, mereka hanya menemukan sedikit rintangan. Setelah itu, mereka meruntuhkan segala simbol keberhalaan di depan Ka'bah. peristiwa ini dikenal dengan penaklukan Mekkah (Fathul Makkah) pada tahun 630 M

Demikian laporan kami mengenai tempat tempat penting yang ada di kota Mekkah al Mukarramah. Bagaimana teman teman tertarik mengunjungi tempat tempat diatas ? atau punya rekomendasi tempat lainya di sekitar kota Mekkah ? beri tau kami ya 

Tempat bersejarah di Mekkah, Masjidil Haram, Kabah, Gua Hira, Jabal Nur, Padang Arafah, Jabal Rahmah, Muzdalifah, Mina, Masjid Jir’ranah, Masjid Hudaibiyah, Wukuf di Arafah, Perjanjian Hudaibiyah, Fathul Makkah, sejarah Islam di Mekkah, Travel Umroh Jogja, Travel Haji Jogja, Laraiba Haji dan Umroh Jogja

Cari Blog

10 Blog Terbaru

10 Blog Terpopuler

Kategori Blog

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id