5 Janji Allah bagi Orang yang Melaksanakan Umrah — Ditinjau dari Al-Qur’an & Hadits Sahih

Kategori : Haji, Umroh & Wisata, Tips & Panduan, Ditulis pada : 04 Desember 2025, 10:00:31

Umrah adalah satu di antara ibadah agung yang disyariatkan sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT. Walau tidak wajib seperti haji, umrah disebut sebagai “ziyārah suci” yang menghadirkan pembersihan jiwa, penguatan iman, dan pengorbanan fisik serta materi.

keutamaan umrah, janji Allah bagi jamaah umrah, pahala umrah ramadan, umrah setara haji, jihad bagi perempuan dalam umrah, doa dikabulkan saat umrah, tamu-tamu Allah haji dan umrah, umrah me

Sejumlah hadits sahih menggambarkan keutamaan umrah sebagai anugerah bagi para pelakunya. Berikut rangkuman lima janji Allah yang ditegaskan melalui sabda Nabi ﷺ, ditinjau secara ilmiah dan sesuai standar keotentikan dalil.


1. Umrah sebagai Bentuk Jihad bagi Perempuan

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Sayyidah ‘Aisyah ra., ia pernah bertanya: “Wahai Rasulullah, apakah jihad wajib bagi kaum perempuan?”
Nabi ﷺ menjawab:

“Bagi mereka ada jihad tanpa peperangan: haji dan umrah.”
— HR. Ibn Mājah (sahih menurut penilaian ahli hadits modern)

Makna “jihad” di sini bukan peperangan, tetapi pengorbanan, kesabaran, dan perjuangan ruhani. Bagi perempuan yang tidak dibebani kewajiban jihad perang, Allah memberikan alternatif jihad yang penuh kemuliaan melalui haji dan umrah.


2. Umrah Ramadan Setara dengan Haji dalam Pahala

Salah satu keutamaan umrah yang paling dikenal adalah keutamaannya di bulan Ramadan. Nabi ﷺ bersabda kepada seorang perempuan Anshar:

“Lakukanlah umrah di bulan Ramadan, karena umrah di dalamnya setara dengan haji (bersamaku).”
— Muttafaqun ‘Alayh (HR. Bukhari & Muslim)

Keutamaan ini bukan berarti menggugurkan kewajiban haji, namun memberi kabar gembira bahwa umrah di bulan suci ini memiliki nilai pahala besar, setara pahala haji dari sisi ganjaran di sisi Allah.

Ramadan adalah bulan ketika pintu rahmat dibuka, sehingga ibadah di dalamnya dilipatgandakan.


3. Doa Orang yang Berumrah Lebih Mudah Dikabulkan

Dalam sejumlah riwayat yang dinilai hasan oleh ulama, para jamaah haji dan umrah disebut sebagai “ḍuyūf ar-Raḥmān” (tamu-tamu Allah). Nabi ﷺ bersabda:

“Para haji dan umrah adalah tamu-tamu Allah. Dia memanggil mereka, maka mereka memenuhi panggilan itu. Mereka meminta kepada-Nya, maka Dia mengabulkannya.”

Status hadits tentang “tamu Allah” memiliki variasi sanad, sebagian hasan, namun maknanya diamini oleh banyak ulama karena didukung oleh realitas spiritual ibadah ini: seseorang meninggalkan rumah, keluarga, harta, serta merendahkan diri di hadapan Rabb-nya.

Doa yang dipanjatkan dalam keadaan demikian sangat dekat dengan ikhlas — unsur terpenting dalam terkabulnya doa.


4. Umrah Menghapus Kemiskinan dan Dosa

Dalam hadits yang diriwayatkan At-Tirmidzi dan dinilai hasan oleh sejumlah ulama, Nabi ﷺ bersabda:

“Iringkanlah haji dan umrah, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa sebagaimana api membersihkan karat besi, emas, dan perak.”

Makna “menghilangkan kemiskinan” oleh para ulama ditafsirkan dalam dua sudut:

1. Rezeki lahiriah

Allah melapangkan rezeki bagi hamba yang menginfakkan hartanya di jalan Allah.

Al-Qur’an menyatakan:

“Apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya.”
— QS. Saba’ [34]: 39

2. Rezeki batin

Hati menjadi lapang, hilang rasa kekurangan, diberi kekayaan jiwa (ghinan nafs).
Kesucian hati inilah yang menjadi sumber keberkahan rezeki.


5. Umrah Menghapus Dosa di Antara Dua Umrah

Ini adalah keutamaan yang paling tegas dan bersandar pada hadits paling kuat. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Umrah ke umrah berikutnya adalah penghapus dosa di antara keduanya. Dan haji yang mabrur balasannya tidak lain kecuali surga.”
— Muttafaqun ‘Alayh (HR. Bukhari & Muslim)

Hadits ini menunjukkan:

  • Umrah adalah proses pembersihan spiritual,

  • Umrah berikutnya menjadi penutup kesalahan sebelumnya,

  • Dan puncak ibadah ini — haji mabrur — adalah jalan menuju surga.

Ini sejalan dengan firman Allah:

“Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni semua dosa.”
— QS. Az-Zumar [39]: 53


Penutup: Umrah, Perjalanan Fisik sekaligus Penyembuh Ruhani

Ibadah umrah bukan sekadar perjalanan ke dua kota suci, melainkan perjalanan menuju Allah:

  • meninggalkan kenyamanan,

  • merendahkan diri,

  • menyampaikan doa,

  • meminta ampun,

  • dan memohon arah hidup baru.

Melalui hadits-hadits sahih dan ayat-ayat Al-Qur’an, kita melihat bahwa umrah bukan hanya ibadah tahunan, tetapi janji pertolongan Allah bagi siapa yang menempuhnya dengan hati bersih. Semoga Allah memudahkan langkah setiap hamba yang merindukan Tanah Suci. Aamiin. Travel Haji & Umroh Laraiba

Cari Blog

10 Blog Terbaru

10 Blog Terpopuler

Kategori Blog

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id