10 Tempat Mustajab Berdoa di Makkah & Madinah, Berdasarkan Hadis dan Sejarah
Makkah dan Madinah adalah dua kota suci yang memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Di sanalah hati kaum Muslimin tertambat, di sanalah doa-doa naik ke langit dengan penuh harap. Ka’bah memang menjadi pusat utama ibadah dan doa, namun ternyata, ada banyak tempat lain di dua kota suci ini yang juga dikenal mustajab untuk memanjatkan doa, berdasarkan hadits-hadits Rasulullah ﷺ dan riwayat para sahabat. Berikut rangkuman 10 tempat mustajab berdoa di Makkah dan Madinah, lengkap dengan dalil dan catatan para ulama. Baca juga: Sedekah untuk Orang Meninggal Menurut Islam: Dalil, Niat, dan Tata Caranya

Tempat Mustajab di Makkah
1. Al-Multazam
Area di antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah ini disebut Al-Multazam, yang berarti “tempat melekat”.
Diriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ pernah menempelkan dada dan wajahnya ke tempat ini, berdoa dan memohon kepada Allah. Para sahabat seperti Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma juga mencontohkannya.
“Antara Hajar Aswad dan pintu Kaʿbah disebut Multazam. Tidaklah seseorang berdoa di sana kecuali Allah akan mengabulkannya.” (HR. al-Bayhaqī dalam Syuʿab al-Īmān)
Ulama menyebut, doa di tempat ini mustajab karena letaknya melekat pada Ka’bah, simbol arah seluruh ibadah kaum Muslimin.
2. Hijr Isma’il (al-Hatim)
Bagian setengah lingkar di sisi utara Ka’bah ini termasuk bagian dari bangunan Ka’bah yang tidak ikut dibangun oleh Quraisy karena keterbatasan biaya. Rasulullah ﷺ bersabda bahwa shalat di Hijr sama dengan shalat di dalam Ka’bah, karena ia termasuk bagian darinya. Banyak jamaah berdoa di sana dengan harapan terkabulnya hajat, sebagaimana doa di dalam Baitullah.
3. Maqam Ibrahim
Setelah tawaf, Allah memerintahkan dalam Al-Qur’an:
“Dan jadikanlah sebagian Maqam Ibrahim sebagai tempat shalat.” (QS. Al-Baqarah: 125)
Rasulullah ﷺ pun melaksanakan shalat dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim setelah tawaf. Tempat ini menjadi simbol keteguhan Nabi Ibrahim dan menjadi lokasi yang penuh keberkahan untuk berdoa.
4. Ketika Minum Air Zamzam
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Air Zamzam itu sesuai dengan niat orang yang meminumnya.” (HR. Ibnu Majah)
Itulah sebabnya, ulama menganjurkan untuk berdoa dengan niat tertentu sebelum atau saat minum Zamzam—misalnya memohon kesembuhan, rezeki, atau ilmu yang bermanfaat.
5. Rukun Yamani & Hajar Aswad
Saat tawaf, Rasulullah ﷺ menyentuh Rukun Yamani dan mencium Hajar Aswad, lalu berdoa:
“Rabbana atina fid-dunya hasanah, wa fil-akhirati hasanah, wa qina ‘adzaban nar.” (HR. Abu Dawud)
Kedua sudut Ka’bah ini memiliki keutamaan besar, dan menyentuhnya dengan penuh adab menjadi waktu yang baik untuk memanjatkan doa.
6. Di bawah Mizab ar-Rahmah (Talang Emas)
Tempat di atap Ka’bah ini dikenal dengan sebutan Mizab ar-Rahmah — talang rahmat.
Banyak jamaah yang berdoa di bawahnya, terutama saat hujan turun.
Meski tidak ada hadits sahih secara khusus, sebagian ulama menganggapnya bagian dari Multazam dan Hijr Isma’il, sehingga tetap bernilai sebagai tempat ibadah yang mulia.
Tempat Mustajab di Madinah
7. Raudhah (Antara Rumah Nabi dan Mimbarnya)
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Antara rumahku dan mimbarku adalah taman dari taman-taman surga.” (HR. Bukhari & Muslim)
Tempat ini dikenal sebagai Raudhah asy-Syarifah. Di sinilah jamaah berusaha berdoa dengan penuh khusyuk, karena diyakini Allah bukakan pintu rahmat bagi hamba yang berdoa di sana.
8. Masjid Quba’
Masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah ﷺ.
Beliau bersabda:
“Barangsiapa berwudhu di rumahnya lalu datang ke Masjid Quba’ dan shalat di sana dua rakaat, maka baginya pahala seperti umrah.” (HR. Tirmidzi & Ibnu Majah)
Maka, doa setelah shalat di Quba’ termasuk doa yang sangat dianjurkan.
9. Makam Baqi’ (Jannatul Baqi’)
Tempat pemakaman para sahabat dan keluarga Nabi ﷺ.
Rasulullah ﷺ sering berziarah ke Baqi’, mendoakan para penghuni kubur dan mengingatkan umat agar mengingat kematian.
“Dulu aku melarang kalian ziarah kubur, sekarang ziarahlah karena ia mengingatkan akhirat.” (HR. Muslim)
Doa di sini bukan untuk memohon pada yang mati, melainkan berdoa kepada Allah untuk diri sendiri dan untuk mereka yang telah wafat.
10. Masjid Nabawi secara umum
Selain Raudhah, seluruh area Masjid Nabawi adalah tempat penuh berkah untuk berdoa dan beribadah.
Nabi ﷺ bersabda:
“Shalat di masjidku ini lebih utama seribu kali dibanding shalat di masjid lain, kecuali Masjidil Haram.” (HR. Bukhari & Muslim)
Maka, setiap doa dan ibadah di sana memiliki nilai pahala yang sangat besar.
Penutup: Doa yang Diterima Bukan Karena Tempat Semata
Islam mengajarkan bahwa keikhlasan dan kekhusyukan hati adalah kunci diterimanya doa, bukan semata-mata karena lokasi. Tempat-tempat di atas hanyalah wasilah (sarana) yang memiliki keberkahan karena sejarah dan amal saleh yang pernah dilakukan di sana.
Rasulullah ﷺ bersabda:“Berdoalah kepada Allah dengan penuh keyakinan akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.” (HR. Tirmidzi)
Semoga saat kita diberi kesempatan berkunjung ke Tanah Suci, kita bisa memanfaatkan momen-momen itu untuk memohon dengan hati yang penuh iman — bukan hanya karena tempatnya mulia, tapi karena hati kita benar-benar tunduk kepada Allah ﷻ. kunjungi juga galeri travel kami di laraiba.co.id
